Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Senja yang Terlupa oleh Usia

Diperbarui: 13 Agustus 2023   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com

Di persimpangan jalan aku bernarasi dengan sepenuh hati tentang merananya hati yang dibandingkan karena usia. Seharusnya masih bisa karena kuat raga namun batas usia menghentikan laju langkah  yang tertata.

Kemudian diam menjadi sebuah cara mengutarakan kekesalan yang ada. Tak mau lagi berusaha namun terus mengumpat dalam hati. Meski di luar sana nampak hati yang menerima. Sesungguhnya tidak begitu mudah memadu dengan kebijakan rasa. 

Sempurna! Amarah yang tiada muncul di permukaan diri. Terpendam dalam gejolak penuh harap akan menjadi muda lagi. Namun itu tak bisa. Usia terus bertambah melaju menua hingga keterbatasan raga tercipta. 

Mungkin ya hanya mungkin segera sadar diri bawa sudah waktunya berganti dengan mereka yang lebih belia. Dalam ide dan tenaga serta daya cipta mungkin mereka lebih bisa. Unggul karena usia. Namun bijaksana, apakah ada di pandangan batin mereka?

Entahlah. Mungkin ini hanya sebuah renungan diri kala senja.

... 

Written by Ari Budiyanti

13 Agustus 2023

21-2.595

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline