Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Paket yang Hilang

Diperbarui: 31 Mei 2023   23:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Mediani.com

"Nggi. Paketku kayaknya hilang. Gemes rasanya. Sebel." Sita curhat atau tepatnya mengomel pada Anggi sohibnya yang tak tahu apa-apa. Baru saja pulang kerja juga. Lelah dan rasanya mengantuk sangat namun HP berdering karena panggilan telepon dari sohib dekatnya.

"Udah diurus ke tempat kamu mengirim paket?" Meski lelah, Anggi tetap menanggapi curhat Sita. Mereka memang bersahabat delat dan sudah berlangsung lama. Biasa saling curhat.

"Udah Nggi, tapi aku disuruh telpon ke customer care. Parahnya ya HPku ini ga ada pulsa sama sekali hanya ada paket data aja. Kesel, aku minta tolong agar mas yang kasih nomor cistomer care nelponin laporan paket yang hilang. Tapi ga mau. Katanya harus pengirim langsung."

Anggi menghela nafas sedih mendengar masalah temannya itu. "Memang apa isi paketnya?"

"Iya buku Nggi, emang apa lagi?" Kata Sita lagi masih dengan nada kesal di seberang sana. "Coba kutanyakan ya sama kenalanku yang kerja di bagian kirim paket. Mungkin dia bisa bantu."

"Makasih ya Anggi" seru Sita bahagia. Ga salah emang menghubungi sobatnya ini. Selalu ada pemecahan masalah.

Lalu Anggi menelpon kenalannya dan menceritakan keluhan Sita tentang paketnya yang hilang. Ada masalah apa koq paket bisa hilang sih. Batin Anggi. Mana isinya juga buku, bukan barang berharga lainnya.

Oopss.. Anggi meralat pemikirannya. Benarkah buku itu bukan barang berharga? Ah bukannya banyak terdengar berita toko buku yang tutup. Apa hubungannya ya. Batin Anggi lagi.

Kenalan Anggi berusaha menolong dengan melaporkan pada customer care agar membanti melacak paket buku yang hilang. Hari berlalu dan Anggi melakukan aktivitas biasanya.

Sore hari berikutnya ada sebuah pesan masuk dari Sita. "Paket bukuku udah ketemu dan diantar ke penerima. Aman Nggi. Makasih ya atas bantuannya."

Anggi tersenyum membaca pesan dari Sita. Lalu dia membalas singkat. "Iya sama-sama"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline