Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mudik Lebih Awal Selagi Jalanan Masih Sepi

Diperbarui: 19 April 2023   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari Jumat lalu adalah hari terakhir saya bekerja sebelum liburan panjang, sekitar 2 minggu. Sabtu malam saya berencana mudik untuk merayakan lebaran di rumah bersama keluarga. Namun sayangnya saya tidak mendapatkan tiket yang saya mau.

Akhirnya saya memutuskan pulang langsung malamnya hari Jumat. Untung saja ada tiket pulang tapi memang resikonya badan masih terasa sangat lelah setelah seharian bekerja.

Singkat cerita, saya sepulang kerja cepat-cepat beres-beres untuk mudik lebih awal dari rencana sebelumnya, hari Sabtu malam. Lalu di atas jam 9 malam, saya dijemput naik kendaraan yang saya pesan.

Badan yang lelah membuat saya lebih banyak tidur saat melewati jalanan ibukota. Sesekali saya membuka mata dan mendapati mobil melaju dengan baik. Memang sesekali berhenti karena lampu merah dan kemacetan kecil.

Kami melewati jalur mudik yang biasanya. Jadi belum menggunakan jalur alternatif. Saya memilih mudik lebih awal dengan harapan jalanan yang dilewati masih sepi dan ternyata demikian.

Dokpri. Jalanan yang saya lewati kala mudik masih sepi

Menjelang pukul 8 pagi mobil yang saya kendarai berhenti untuk istirahat di sebuah rumah makan pinggir hutan. Di sana juga ada tempat duduk yang nyaman untuk beristirahat sembari menikmati pemandangan alam.

Jalur jalan raya di depan saya masih sepi di waktu pagi. Namun saya sempat tanyakan pada petugas parkir yamg berjaga di situ. Kata beliau saat hari mulai sore sampai malam, jalanan sudah mulai ramai.

Dokpri

Mungkin sudah banyak pemudik seperti saya yang memilih pulang lebih awal karena kondisi mendukung. Barang bawaan saya memang tidak banyak karena buru-buru beberes. Hanya 1 tas saja dan bekal makanan secukupnya.

Supir kendaraan juga memberi saya makanan ringan/ snack dan minuman. Katanya untuk promo mobil travel. Saya tersenyum kecil menerimanya dan mengucapkan terima kasih. Meski tidak nampak karena saya mengenakan masker.

Bagi penumpang yang berpuasa, makanan tersebut bisa juga untuk bekal sahur pada waktunya. Iya bisa buat tambahan makanan sahur, camilan.

Saya juga sempat menikmati perjalanan saat melintasi hutan dan melihat pegunungan dari jauh. Ah sungguh menyegarkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline