Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Valentine's Day dan Cinta yang Mana?

Diperbarui: 14 Februari 2023   22:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com

Hari ini tepat 14 Februari 2023 adalah perayaan bersama Hari Valentine. Tentu saja bagi yang memperingatinya. Tidak semua orang merayakan. Ada banyak alasan, dan kita harus belajar menghargai perbedaan kan?

Saya ingin merayakan Valentine hari ini dengan sebuah artikel bernuansa cinta. Cinta yang mana?

Rekan pembaca pasti sudah tahu 4 puisi yang saya buat sebelumnya. Keempat puisi itu bernuansakan cinta yang beraneka. Jika rekan-rekan berkenan perhatikan dengan saksama, sebenarnya puisi-puisi saya tersebut mengarahkan kita pada satu cinta yang sama.

Cinta yang mana menjadi pilihan Anda?


1. Cinta menggebu-gebu kepada pasangan
Dalam hal ini saya menggambarkan adanya cinta buta. Kalau pernah dengar istilah bucin, biasanya terjadi dalam area ini. Cinta antar dua insan yang seringkali mengalahkan logika. Cinta yang semacam ini sangat rawan jika terhentikan atau memudar. Dasarnya terasa lebih rapuh dan mudah goyah. Karena itu perlu menuju cinta yang kedua. Baca puisi saya berjudul Kata Mereka, Cinta Mengatasi Segalanya. 

Dokpri tangkap layar FB Kompasiana

2. Cinta persahabatan
Dalam puisi kedua saya menceritakan tentang kasih sayang yang dibutuhlan setiap insan dari sahabat dekat. Tentu saja dalam hal ini secara umum bisa mengacu ke banyak sahabat. Tidak harus pada pasangan semata. Namun jika pasangan menjadi sahabat pula, alangkah indahnya. Dua macam cinta dijalani bersama dan saling melengkapi. Apakah bisa? Mungkin bisa.

Baca puisi saya berjudul Bukan Sekadar Cinta.

Dokpri Tangkap Layar Tweeter Kompasiana


3. Cinta keluarga
Puisi saya yang ketiga menceritakan tentang kasih sayang dalam keluarga. Cinta yang seharusnya dirasakan sejak masa kanak-kanak diharapkan menjadi sauh yang kuat bagi setiap kita. Cinta dan perhatian dari orang tua mengajari bagaimana mencintai yang benar pada sahabat dan mungkin akhirnya menjadi pasangan seumur hidup. Who knows?

Baca pula ya puisi ketiga saya Cinta Kasih Pemersatu.

Tangkap Layar Tweeter Kompasiana


4. Cinta Tuhan
Ini adalah cinta pada tahap tertinggi. Bukan berarti 3 macam cinta lainnya tidak tinggi tingkatannya namun yang saya maskudkan cinta Tuhan ini mengatasi segalanya. Itu yang seharusnya dan ada dalam pandangan saya. Mengapa demikian?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline