Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mendung yang Menggantung di Balik Jendela

Diperbarui: 29 Januari 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pixabay.com

Sesaat kulihat jendela
Aku mengatakannya masih pagi
Lalu seorang menimpali
Hai ini sudah siang, perhatikan saja

Aku menatapnya heran
Hanya ada bayangan
Kelam ku meraih kenyataan
Jam dinding pukul 12 siang itulah kenyataan

Ini sudah siang
Bukan lagi pagi seperti yang ku ingin
Hari sebentar lagi menjelang petang
Namun rutinitas belum juga selesai diselimuti dingin

Aku menatap kembali ke jendela
Lalu kutanya awan-awan di sana
Mengapakah mendung menggantung
Menghalang mentari menyinari diri

Mengapa ada ragu tiba-tiba menyeruak di hati
Bila nanti masanya tiba
Mengapa tak jua terhenti
Segala rasa rindu bila pada akhirnya tak menyatu pula

Ah cinta di ujung hati
Mengapa tiba-tiba saja tanpa suara
Mengapa tiba-tiba tanpa kata
Bahkan untaian rasa ikut bersembunyi

Mendung yang menggantung di balik jendela
Ternyata kau memberi arti yang sama
Pada hari-hariku yang masih begini saja
Hingga nanti masanya tiba

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Januari 2023

40-2.460

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline