Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Wanita yang Sedang Menghitung Air Mata

Diperbarui: 25 Januari 2023   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi pixabay.com

Sedu sedan itu lirih terdengar
Menyayat hati yang melintas sejenak
Hanya sekedar sedang lewat
Dan ada bulir-bulir bening berkilai saat bertemu cahaya
Tepat di bawah pelupuk mata

Deras semakin deras
Membuat hati teriris karena sedihnya
Wanita itu terus saja membuang bening air dari kelopak netra
Seperti sedang sengaja membersihkan kedua bola mata

Namun sesungguhnya dalam hati dia
Ada luka yang mendalam sangat
Ada bekas tikaman rasa yang menukik tajam
Sangat dalam hingga membuatnya tak mampu memberontak

Lunglai terjebak dalam pesona
Terkurung oleh asmara
Tak mampu melepaskan diri
Karena ada cinta dalam hati

Namun mengapa berat
Mengapa juga sulit
Tak mampu memberi semangat
Padahal dia yakin benar pada rasa itu

Dia terus menghitung air mata yang mengalir deras
Bahkan menggenang di pipi
Membuat sesak di dada
Melukai batin yang melara
Terus lagi dan lagi
Akan rindu yang tak kunjung jua terselami

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Januari 2023

37-2.457

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline