Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Adalah Kita

Diperbarui: 23 Januari 2023   21:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi pixabay.com

Di suatu muara aku melihat air terus menyatu
Perpaduan dari berbagai mata air yang mengalir deras
Lalu aku melihat pula ke samudera lepas
Ternyata air tak terhenti dan terus melaju

Mengapa
Bukankan demikian setiap hari
Fenomena yang terjadi di alam semesta
Lalu mengapa jika demikian pula untaian diksi

Kau selalu saja yang menjelma
Hingga kapan, pun aku tak tahu
Aku tak berusaha mencari akhir dari segala
Yang kumengerti saat ini rasa di dada terus saja menggebu

Semua adalah tentangmu
Aku kadang malu bila memahami itu
Ternyata selalu saja ada kamu dan kamu
Mengapa begitu aku tak tahu

Tak pernah aku bisa menahan rindu
Seperti air yang terus mengalir ke muara
Mungkinkan kau hanya bak muara bagiku
Atau kau begitu bebas seperti samudera raya yang luas

Di pagi, siang, petang, dan malamku
Selalu saja ada kamu dan kamu lagi
Mungkin yang ada di kepala saat ini
Hanya ada aku dan juga kamu

Iya, adalah kita
Sebuah kisah di hatiku yang tak pernah layu
Hingga masanya akan tiba
Kau dan aku menjadi kita yang nyata bukan semu

...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Januari 2023

34-2.254

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline