Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Bait-Bait Puisi yang Hilang

Diperbarui: 8 Januari 2023   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi shutterstock via kompas.com

Saat kumelangkahkah kaki
Berjalan dalam biasa
Begitu orang menyangka
Namun sebenarnya di kepalaku banyak bait puisi

Terkadang dan sering aku lupa
Ketika tak bersegera menuliskannya
Bukankah itu sebuah nestapa
Pemuisi kehilangan bait-bait puisinya

Itu mengapa tak pernah kubiarkan kata-kata
Lepas dari genggaman memori
Tak menunda saat datangnya inspirasi
Bersegera melantunkan diksi-diksi

Ah puisi
Aku sudah jatuh cinta pada keberadaanmu
Bukan aku mengingini
Namun demikianlah adanya di kalbu

Kata-kata terus saja mendesak keluar tanpa ragu
Ingin menjadi nada-nada rindu
Penuh cinta padamu
Juga segala kisah yang terkadang bahagia pun pilu

Pemuisi ini resah saat tak ada kata-kata menghilang begitu saja
Dan saat-saat itulah puisinya menjadi tiada
Ya saat bait-bait puisi itu menghilang
Demikian adanya

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Januari 2023

11-2.431

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline