Mengapa kau pertanyakan saja
Hanya awan yang berserak di angkasa
Tak ada yang lainnyakah di atas sana
Terkadang ada burung terbang melintas
Pun kupu-kupu manis menilik sementara
Juga pesawat yang kuharap ada dirimu
Untuk kembali pulang ke tempat di mana aku ada selalu
Apakah bisa kutemukan cahaya
Dalam redupnya cakrawala
Saat mentari memilih bersembunyi sejenak
Di balik mega mendung gelap kelabu aku terhenyak
Itu yang sering kuamati di balik jendela
Setiap netra menatap lepas
Tanpa batas
Namun ternyata hanya ada dirimu di kepala
Sungguh aneh pikirku mengapa
Apakah kau sedang memikirkanku juga
Sehingga hanya ada dirimu dalam setiap memori yang tersisa
Kamu, kamu, dan kamu lagi bahkan saatku menatap ke arah jendela kaca
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Januari 2023
10-2.430
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H