Liburan telah tiba. Anak-anak sudah menerima nilai mereka selama 1 semester pertama belajar di sekolah. Tentunya ini masa penyegaran pikiran bagi mereka. Iya refreshing mind.
Begitu juga para guru, mereka juga perlu liburan untuk refresh their minds. Mengapa demikian? Liburan itu perlu untuk membuat pikiran menjadi lebih segar, santai, dan tidak terbebani tugas-tugas administrasi yang cukup menyita pikiran. Ah ini berat.
Demikian juga dengan saya dan keluarga. Mereka senang menyambut kepulangan saya dari tanah rantau setidaknya selama liburan. Keponakan kecil yang masih SD awalnya minta berlibur ke pantai Pangandaran.
Saya beri sedikit nasehat kalau cuaca sedang tidak mendukung untuk wisata alam. Apalagi ombak di pantai sedang besar-besarnya di musim penghujan ini. Keponakan saya pun mengerti.
Meski demikian ada ajakan lain untuk pergi berlibur versinya. Masih tetap berkaitan dengan air. "Kita ke kolam renang saja ya, Bulik?"
Bulik itu sama saja artinya dengan tante untuk panggilan pada orang Jawa. Adik dari salah satu orang tua mereka. Ya, saya dan ibunya saudara sekandung, kakak adik. Karena itu keponakan panggil saya: Bulik.
Jujur, saya memang lebih suka dipanggil Bulik oleh keponakan-keponakan saya daripada tante. Biasanya panggilan tante diberikan oleh anak-anak teman saya. Jadi tidak ada ikatan keluarga.
Kalau Bulik, masih ada ikatan keluarga sedarah. Itu buat saya loh ya. Kalau secara umum mungkin sudah ada pengembangan makna. Silakan cari di internet ya.
Lanjut ke kisah liburan kami ya.
Keponakan kecil saya akhirnya kami temani berlibur di kolam renang. Tepatnya dia, kakak, dan ibunya berenang di kolam renang yang tak terlalu jauh dari rumah. Mungkin sekitar 30 menit dari tempat tinggal kami ditempuh menggunakan sepeda motor.
Selesai mereka berenang, kami lanjut ke tempat wisata yang dekat dengan kolam renang. Sebenarnya lebih tepat untuk keponakan kecil saya. Dia banyak kesempatan bermain di sana karena wahana yang diadakan memang ditujukan untuk anak-anak.