Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mengurai Hati yang Patah

Diperbarui: 14 Desember 2022   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi Pexels.com

Aku selalu bilang padamu
Aku bahagia bila kau bahagia
Namun ada terselip luka di batinku
Apakah ketulusan sungguh dari jiwa

Aku selalu mengingjnkanmu
Namun aku tahu lelah menunggu
Waktu di antara kita seolah terpaku
Tak ingin senja berganti, malam pun lalu

Hati ini bak teriris sembilu
Dalam tatap akan bayang bahagiamu
Namun kusadari rasaku adalah semu
Saat aku tahu kau dan aku tak bisa bersatu

Ada cinta di hati padamu
Ragu pula daku menyatakannya
Karena aku yakin pada sebuah kekuatan cinta
Tak bisa memaksa sebesar apapun itu

Kau dan aku
Biarlah menjadi teladan dalam diriku
Bahwa aku boleh sangat mencintaimu
Namun tak bisa aku merengkuhmu

Cinta akan menemukan jalannya
Demikian pula dirimu dan aku
Bila memang ruang dan waktu
Tak mau melihatku terluka lagi karena cinta

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
14 Desember 2022

21-2.399

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline