Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Jejak Hujan (November 8)

Diperbarui: 8 November 2022   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi pixabay.com

Gerimis mulai menetes perlahan
Tertimbun sepi diri di sebuah rumah
Sambil mencoba menghentikan
Segala memori yang membuatku jengah

Rintik hujan mulai menderas
Tak terasa mengalir pula genangan di pelupuk mata
Seolah membuat hati makin mengeras
Oleh segala pahit kenangan yang menimpa

Ingin sekali membiarkan jejak-jejak hujan
Membawa lari segala pedih yang tiada
Mau meninggalkan lara di sudut jiwa
Membawa pergi semua memori yang menekan

Ah seandainya
Jejak-jejak hujan mampu menghapus segala pedih
Tentunya musim ini sangat sesuai
Kala air suka berkejaran turun dari angkasa raya yang letih

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 November 2022

12-2.359

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline