Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Amarah

Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Puisi pixabay.com

Mengapa menyimpannya dalam hati
Meluapkannya di kemudian hari
Dalam torehan rasa sakit pada diri
Sungguh menyiksa nurani

Namun nyatanya jiwa kadang susah menolaknya
Begitu saja terasa dan mencubit sukma
Menghujam perih karena rasa
Kecewa namun begitu adanya

Mengapa menghakimi jika tak mengerti makna
Mengapa menolak kebaikan yang sudah diberikan setulus kasih
Apakah menjadi ada rasa tersisih
Ketika ternyata orang lain menolong dalam tulus rasa

Entahlah
Terkadang amarah
Menutupi hati yang sesungguhnya mencinta
Hanya karena malu di dada

Terkadang amarah mencuat begitu saja
Terkadang rasa benci merajai di kedalaman
Hanya karena alasan sederhana
Tidak bisa menerima kenyataan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Oktober 2022

3-2.315

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline