Kapal-kapal besar melemparkan sauhnya dan tinggal diam di sana
Menunggu seorang yang lama ditunggu jiwa
Akankan hadir pula di antara para penumpang yang bersegera menuju riuhnya kota
Namun
Hanya angan ternyata
Kau tiada muncul pula
Netra mengerjap menitikkan air mata
Dermaga kita
Saat kau bilang akan pergi sementara
Mengapa bertahun tak jua ada berita
Seolah segala rasaku ditelan samudera
Kapal-kapal pedagang silih berganti
Datang dan pergi memperbaiki ekonomi
Pemilik dan pekerja saling bekerja sama
Demi kemajuan hidup keluarga
Apakah begitu pula denganmu
Dermaga saksi perpisahan kita waktu itu
Kukira hanya sementara saja
Namun hingga sewindu tak jua ada kabar dari belahan jiwa
Dermaga kita akankah menjadi saksi kembali rasa bahagia kita
Atau hanya memberi kenangan luka
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
17 Juni 2022
17 Juni 2022 Hari Dermaga
27-2.207
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H