Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

K-Rewards Datang, Fiksianer Ini Senang

Diperbarui: 8 Juni 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Kompasiana

Pengumuman K-Rewards bulan Mei 2022 sudah tayang di akun Kompasiana. Waktu fiksianer ini cek di pengumuman 25 besar, namanya tidak ada di sana. Sedih, iya tapi sedikit. Lalu dia cek di akun Kompasiananya.

Wow, ternyata ada nominal yang didapatkan fiksianer ini. Meski jumlah rupiahnya menurun dibanding bulan lalu, tapi yang membuat fiksianer ini senang adalah jumlah views ternyata bertambah.

Bagaimanapun, fiksianer ini senang karena ada peningkatan keterbacaan menurut data dari admin Kompasiana. Peningkatan views menurut google analytic atau unique views. Tentu saja fiksianer bahagia karena kemungkinan besar masih banyak pembaca puisinya di bulan Mei.

Dokpri tangkap layar akun kompasianer Ari Budiyanti

Perolehan views/jumlah keterbacaan fiksianer ini pada bulan April 2022 adalah 7,9 k (7.900) dengan perolehan K-Rewards Rp.191.295,00. Sementara bulan Mei, data menunjukkan dia memperolah views 8,7 k (8.700) dengan perolehan K-Rewards Rp. 131.220,00.

Sudah jangan heran. Itu biasa saja. Kalau kita baca di perhitungan K-Rewards besarannya kan memang fluktuatif per bulannya. Anda ada yang belum tahu? Baca lagi ya ketentuannya di sini.

Back to the title. Mengapa fiksianer ini senang dengan pengumuman K-Rewards Mei 2022? Tentu saja karena alasan keterbacaan yang bertambah. Fiksianer ini merasa kalau pembaca puisinya juga bisa jadi bertambah banyak.

Bulan Mei 2022, fiksianer ini menulis 32 tulisan dengan kategori selalu dominan puisi. Baca tulisan terakhirnya di bulan Mei 2022 berjudul "Berlabuh di Senyummu" di sini.

Fiksianer ini menulis 30 karya fiksi yang terdiri dari 29 puisi dan 1 cerpen, serta 2 artikel non fiksi lainnya. Jadi total karya selama 1 bulan Mei ada 32 tulisan.

Tulisan ke-32 fiksianer Ari Budiyanti


Menulis karya fiksi puisi sungguh suatu hal yang menyenangkan hatinya. Sesuatu yang meluap dari hati bisa terangkai dalam diksi-diksi menjadi puisi. Fiksianer ini tidak merasa malu dengan karyanya yang boleh dibilang sederhana.

Isi puisinya sebenarnya sangat mudah dipahami dalam sekali baca. Tentu saja fiksianer ini menikmati karya-karya puisi yang dibuatnya meski biasa. Menurutnya dengan berpuisi, dia bisa bebas mengungkap rasa tentang segala fenomena di sekitar yang menyentuh hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline