Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Waisak dan Kehidupan nan Bijak

Diperbarui: 16 Mei 2022   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi: FB page Kementrian Desa

Kala mentari memilih singgah sejenak di peraduan senja
Untuk kembali membuka malam dalam remang-remang cahaya
Ada sebuah hati yang sedang merenung
Tentang kehidupan nan bijak dan agung

Saling memberi kebaikan hati tanpa pamrih
Bukan sekedar untuk pujian meski dalam bisikan lirih
Namun setulus jiwa untuk kebahagiaan sesama
Membawa dan memberi damai hingga ke relung jiwa

Di hari Waisak yang bijak
Kurangkai kata penuh makna
Berharap semakin banyak insan di dunia
Mengembangkan kepedulian untuk kebahagiaan bersama

Bukan menjadi sosok sosok yang egois
Bukan menjadi insan pembawa tangis
Bukan menjadi para penoreh kata yang membuat kesakitan perih meringis
Bukan menjadi orang-orang yang bengis

Namun penuh welas asih
Menjaga nurani tetap bersih
Menyapu mata dari pandangan yang kotor tercela
Mengisi pikiran dengan hal-hal yang berguna

Jangan biarkan Hari Waisak pergi dengan percuma
Renungilah diri apakah sikap sudah memesona
Memenjarakan hati dengan segala kebaikan budi
Sehingga semua yang terwujud dalam sikap nan adil dan berbakti

Selamat Hari Raya Waisak untuk setiap rekan yang memperingatinya

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisIHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
16 Mei 2022

16-2.164

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline