Tanpa ampun
Untuk alasan tak jelas
Hanya jantung itu
Lagi
Berdetak lebih kencang
Seolah ingin bicara
Namun
Dalam bahasa yang tak terpahami
Hanya tetes air mata
Makin deras
Membasahi kesedihan
Dengan satu cara
Lara
Untuk sebuah alasan yang tiada
Hanya luka
Dalam balutan duka tak kasat mata
Terus menorehkan bekas
Larut dalam hati yang merana
Andai air mata itu tak bertuan
Sungguh hanya mengalir meneteskan kepedihan yang menghujam keras
Hingga ke palung sanubari
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
15 Mei 2022
15-2.163
Baca juga: Jantung itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H