Hari ini diperingati sebagai Hari Kesehatan Sedunia. Apa kaitannya kesehatan dan Kompasiana? Apa pula hubungannya dengan Literasi Bersama? Bisakah Anda temukan apa maksudnya judul artikel saya ini? Anda tahu?
Saya akan berkisah sedikit mengenai Hari Kesehatan Sedunia. Pertama saya diingatkan peringatan hari ini oleh media sosial Facebook Page Kementrian Desa.
Hari Kesehatan Sedunia atau World Health Day (WHD) diperingati setiap tanggal 7 April bertepatan dengan berdirinya Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada tahun 1948. Apakah Anda sudah tahu?
Pertama kali peringatan Hari Kesehatan sedunia dilakukan pada pada tahun 1950.
Pada tahun 2022, tema Hari Kesehatan Sedunia adalah "Our Planet, Our Health".
Apa maksud dari tema tersebut?
Jika kesehatan manusia bergantung dengan keadaan bumi, lalu apa yang akan kita lakukan pada bumi ini? Atau setidaknya tanyakan pada diri Anda, (saya sudah bertanya pada diri sendiri juga), peran apa yang sudah Anda lakukan untuk menjaga kelestarian bumi.
Saya sudah melakukan hal-hal sederhana di rumah dengan cara melestarikan lingkungan hijau di halaman depan dan belakang rumah. Maksudnya adalah dengan mengembangkan hobi berkebun.
Saya mencoba menjaga keadaan bumi dengan penghijauan di lingkungan rumah. Tentu saja ini termasuk langkah sederhana atau gerakan dalam skala kecil. Namun jika dilakukan oleh banyak orang maka ini akan memberi dampak besar bagi kelestarian bumi ini.
Jika bumi tempat kita tinggal dalam keadaan sehat, tentu saja para penghuninya atau insan di bumi juga diharapkan selalu sehat. Udara yang segar karena banyak tanaman memberi suplai oksigen yang cukup untuk kita. Ini tentu menjaga kesehatan.
Sumber air yang dijaga agar tidak tercemari oleh sampah akan mengembangkan biota air untuk tumbuh dan hidup dengan nyaman. Jika ini bisa dilakukan dan dijaga maka keneradaan keanekaragaman hayati pun bisa dilindungi.
Lalu apa kaitannya dengan Kompasiana?
Kompasiana secara tidak langsung berperan dalam menunjang literasi bersama. Mengapa demikian?