Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Sepasang Donat Kebaikan

Diperbarui: 22 Maret 2022   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto pixabay.com

Pagi ini aku diam terpaku
Menghadap ke arah depanku
Seorang pemulung telah renta
Memutih pula rambutnya

Namun masih ada kekuatan menarik gerobak
Kuingat pernah dia bersama seorang anak
Mencari benda-benda di seputaran kota
Memulung yang kemudian bisa dijual saja

Aku tak kenal dia sesungguhnya
Aku hanya ingat dia pernah memberi makanan pada anak kecil
Di sela-sela siang yang sedang terik
Berteduh di bawah sebatang pohon mangga

Tetiba hati ini digerakan sebuah rasa
Yang memintaku untuk sekedar berbagi
Sepasang donat yang kubeli
Pagi itu kuberikan dalam bahagia

Tak ada rasa terbeban
Hanya ingin saja berbagi makanan
Sepintas saja kulakukan
Mendapat ucapan terima kasih dalam ketulusan

Kebaikan itu terkadang muncul dari hati
Tanpa memberi aba-aba sebelumnya
Meminta diri untuk memberi
Tanpa imbalan dari tangan yang menerima

Bahkan di sela-sela pagi yang sibuk
Terkadang ketulusan mewarnai dunia yang kita hidupi
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
22 Maret 2022

48-2.100

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline