Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menanam dan Merawat Tumbuhan, Cara Sederhana agar Siswa Mencintai Alam

Diperbarui: 8 Maret 2022   13:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Kordanews.com

Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ masih juga berlangsung di area tempat tinggal saya. Dengar-dengar sudah akan ada kebijakan PTMT lagi di sekolah kami. Mungkin akhir Maret atau bulan April nanti dilaksanakan.

Menarik dan seru menurut saya. Tak sabar bersua langsung dengan siswa di gedung sekolah. Meskipun di beberapa daerah, saya dengar kebijakan PTMT sudah dan masih dilaksanakan, tidak di tempat saya tinggal. Alasannya masih sama, pandemi.

Sebenarnya ada banyak moment hilang yang saya rasakan dengan pembelajaran daring ini atau PJJ. Salah satunya berkenaan dengan kegiatan menanam dan merawat tumbuhan di sekolah.

Dulu sebelum pandemi, anak-anak menyiapkan botol plastik bekas dari rumah untuk dijadikan pot buatan. Mereka menanam tanaman di sekolah. Guru menyiapkan tanah sebagai media tanam. Selain itu juga menyiapkan bibit tanaman untuk ditanam

Dokpri. Hasil menanam bersama siswa di sekoalh. Kegiatan sebelum pandemi.

Ini adalah kegiatan menarik yang selalu saya lakukan bersama siswa dari tahun ke tahun. Cara tersebut mampu menolong siswa untuk peduli pada alam, mencintai lingkungan tempat mereka tinggal dengan menjaga kelestariannya.

Saya bahkan sering membagikan aneka jenis biji tanaman bunga untuk mereka tanam di rumah. Misalnya biji bunga matahari, bunga kertas, bunga pukul empat, bunga pacar air dan lain sebagainya.

Biji bunga pukul empat. Dokpri

Pandemi mengubah terlalu banyak hal. Aktivitas menanam bibit tumbuhan bersama siswa juga tak bisa dilakukan lagi. Lalu apakah saya berhenti di sana? Tentu tidak.

Saya masih tetap memotivasi siswa untuk mencoba menanam tumbuhan di rumah. Salah satu siswa bercerita pada saya kalau dia mencoba menanam biji kacang hijau di gelas plastik bekas dengan media tisu. Tisu diberi air secukupnya agar tanamannya tidak layu.

Saya memberitahukan bahwa tanaman tersebut bisa dipindah ke media tanah agar tumbuh lebih besar, bisa berbunga, hingga berbuah. Saya juga pernah mencoba menanam biji kacang hijau dengan media tanah bahkan sampai berbuah. 

Dokpri: hasil menanam kacang hijau

Meskipun siswa melakukan aktivitas ini di rumah masing-masing, namun mereka senang. Ada memang beberapa siswa yang bercerita tentang tanaman yang sudah ada di halaman rumah mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline