Setiap detik, menit, jam, hingga deretan hari
Tak pernah semua manusia sanggup sepenuhnya menyadari
Betapa ada banyak pelajaran berarti
Itulah mungkin sebagian dari insan dunia
Saat mudah saja menutup mata
Atas segala peristiwa
Yang kiranya tak ada kaitannya dengan raga kita
Hingga pada akhirmya terungkap
Ada banyak kisah terjadi di tempat yang pengap
Para manusia yang terjerembab
Dalam ruangan pekat nan lembab
Tak ada makanan yang cukup
Guna menyambung hidup
Bagaimana bisa ini tertutup
Tak diketahui berapa banyak tangan yang tertangkup
Namun Tuhan yang Maha Kuasa di atas sana
Tak tinggal diam atas segala kekejian manusia
Semua yang memedihkan hati-Nya
Akan menerima penghukuman yang setara
Iya pada saatnya
Pada masanya
Ketika
Ada sebuah kisah dari pembawa berita
Maka jangan abaikan meski satu kejapan mata di sebuah masa
Karena itu sebuah pertanda
Kau ada di dunia
Untuk memberi makna
...
Written by Ari Budiyanti
25 Januari 2022
#PuisiHatiAriBudiyanti
#PuisiBaruAri
Puisi ini sudah tayang di YPTD
2-2.004
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H