Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Ketika Pemuisi Itu Memilih Pergi

Diperbarui: 31 Januari 2022   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixabay.com

Jejak langkah yang sudah dilewati lama
Tak sedikit kawan yang telah dimilikinya
Pemuisi itu telah menorehkan banyak karya
Teruntuk para sahabat yang setia membaca

Pemuisi itu tetiba memilih pergi
Hingga nanti masanya bersua kembali
Dalam untaian aneka rasa yang berbeda di hati
Hanya satu yang pergi begitulah pikirnya dari sanubari

Tak mengurangi apapun
Hanya beberapa kawan yang mungkin sedih
Namun
Segera akan hadir yang lainnya membalut perih

Mungkin dia akan segera dilupakan
Kehadirannya akan dikenang sesaat saja
Semua tentang karyanya masih tertinggal manis sebagai jejak tanpa suara
Iya dia pergi sekali lagi atas pilihannya sendiri tanpa paksaan

Maafkan si pemuisi yang kadang khilaf dengan amarah
Persahabatan yang sudah terjalin memberi kehangatan
Seperti berada di nyamannya sebuah rumah
Dan dia memilih kembali berpetualang dalam segala kata  dan meninggalkan kenangan

Di sudut hati terdalam
Pemuisi itu menghitung malam
Terlena hanyut dalam dekapan alam
Sebuah rasa yang membuatnya memilih pergi sungguh sangat mendalam

Ketika pemuisi itu memilih pergi lagi
Tak perlulah kau menanti dia kembali
Selamat tinggal dan selamat jalan pemuisi hati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Januari 2022

55-2.001

Note: Selamat menyambut dan merayakan Tahun Baru Imlek bagi semua pembaca dan keluarga besar yang merayakannya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline