Beberapa hari lalu, kepala sekolah memberitahukan pada kami, staf dan guru di sekolah, bisa mengikuti vaksin booster. Demikian halnya dengan saya. Sekolah mendapat informasi dari Puskesmas Kelapa Dua, Tangerang.
Sebelumnya murid-murid juga baru saja melengkapi vaksinasi kedua. Waktu itu saya mendapat tugas mendata kehadiran para siswa. Saya juga menceritakannya di Kompasiana dalam artikel Vaksinasi Anak Dosis 2, "I am done, Miss".
Sekarang gantian saya yang melengkapi deretan vaksinasi orang dewasa dengan vaksin booster atau dosis ketiga. Setelah mendapat informasi dari sekolah, saya langsung mendaftar.
Link yang diberikan sesuai syarat administrasi dalam bentuk mengisi google form pun saya selesaikan. Lalu saya mendapat konfirmasi melalui email tentang pendaftaran yang saya lakukan sudah diterima.
Artinya nama saya sudah tercantum sebagai penerima vaksin booster. Salah satu syarat yang harus diisi adalah berupa nomor tiket vaksin ketiga yang bisa dilihatvdi aplikasi Peduli Lindungi.
Penerima vaksin booster harus sudah menyelesaikan vaksin 1 dan 2. Vaksin kedua harus sudah berjarak minimal 6 bulan dari pemberian vaksin booster. Untunglah saya sudah dapat vaksin kedua sejak akhir Mei 2021.
Anda bisa membaca kisah vaksinasi saya dan Ibu dalam artikel Kisahku Ketika Mendapatkan Vaksin Lengkap Hingga Dua Kali.
Vaksin pertama dan kedua saya adalah sinovac. Sementara Vaksin Booster yang saya terima tadi bernama Vaksin Pfizer. Saya datang ke lokasi pemberian vaksin setelah selesai mengajar secara daring.
Saya tiba di lokasi vaksinasi booster sekitar pukul 12.00 WIB. Saya kaget karena antrian sudah panjang. Saya mengambil formulir, lalu mengisinya. Syarat administrasinya cukup simpel. Saya hanya perlu membawa fotokopi KTP dan alat tulis. Ini untuk mempercepat proses pendataan.