Target yang ingin saya capai pada tahun 2022 adalah membukukan kumpulan artikelku di Kompasiana. Setidaknya itu salah satu tujuanku di tahun yang baru kulalui 3 hari ini.
Jujur, pada waktu saya mengawali menulis di Kompasiana ada juga niat hati membukukan karya-karya saya nantinya. Saya tidak menyangka kalau satu persatu keinginan itu membuahkan hasil.
Berawal dari ikut buku kumpulan karya kompasianer yang diadakan komunitas penulis bersama, lalu kebaikan Bu Anis Hidayatie membukukan karya tulisanku tentang jejak literasiku, ternyata akhirnya saya bisa juga membukukan buku puisi perdana saya, Bunga-Bunga Puisi Hati.
Pencapaian ini mendorong saya untuk bisa lanjutkan lagi membukukan karya yang lainnya di Kompasiana. Per hari ini saya sudah menulis artikel berbagai kategori sejumlah 1.949. Ini artikel saya ke-1.950. Jumlah yang tidak sedikit menurut saya. Apalagi waktu yang saya tempuh untuk 1.950 artikel ini adalah sekitar 3 tahun lebih 1 bulan atau 37 bulan.
Saya bersyukur mendapat kesempatan menulis untuk aktualisasi diri. Saya ingat seorang kompasianer yang saya hormati, Ayah Tuah memberi nasihat melalui komentar di artikel saya bulan lalu. Waktu saya memutuskan keluar dari tiga komunitas kompasiana yang saya ikuti tahun 2020-2021, Ayah Tuah mengingatkan saya bahwa yang terpenting adalah tetap menulis karena tidak banyak orang yang mendapat kemampuan tersebut.
Ini support yang sangat mengena di hati saya. Saya masih diingatkan kembali kalau saya salah satu insan di bumi yang dititipi Tuhan dengan talenta menulis. Jangan berhenti menulis. Tidak masalah berhenti dari keanggotaan komunitas Kompasiana asal tidak berhenti menulis.
Lihat statistik menulis saya di Kompasiana, bahkan Kompasiana mengakui kalau saya sudah fanatik dalam hal menulis. Hehe, maksud saya mencapai kategori penulis fanatik dengan poin sudah 75.231 walaupun masih kompasianer centang hijau, ooops.
Kembali ke judul artikel ini. Saya ingin membukukan artikel saya yang banyak di Kompasiana. Setidaknya buku dengan masing-masih kategori.