Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Hujan yang Sejenak (Kisah di Sebuah Dangau)

Diperbarui: 16 November 2021   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pixabay.com

Berlarian bukan mengejar hujan
Rintiknya semakin merapat dan kencang bersama angin yang tak pelan
Segenap daya berusaha menemukan perteduhan
Air hujan yang dingin itu janganlah sampai bersentuhan

Selamat, mampu berlindung di sebuah dangau
Namun entah mengapa ada bahagia kala hujan tiba
Dikelilingi sawah tempat padi tumbuh bahagia
Seolah menyemarakkan rasa dua sejoli insan kecil yang berteduh di situ

Namun
Mengapa hujan sangat cepat berlalu
Ketika cerita sedang dilantunkan dalam gelak tawa sederhana
Saat kisah terurai manis menyembunyikan gejolak dua jiwa

Ah hujan
Tak bisakah bertahan sedikit lebih lama
Agar kebersamaan ini tak hanya sejenak saja
Masih ingin berbagi cerianya hati kala berdua dalam buaian nada-nada rasa

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 November 2021

29-1.845

Terinspirasi kisah serial Novel Poltak: Pelangi di Mata Bening

Terima kasih Pak Felix Tani untuk inspirasinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline