Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Bumiku Menangis

Diperbarui: 2 Oktober 2021   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: ANTARA/Makna Zaezar/wsj via Republika.co.id

Terdengar kabar senja ini dalam balutan udara dingin
Membawa sebuah berita tak menyenangkan dari wilayah Kalimantan Tengah
Bagian negeri terlanda banjir yang masih belum berakhir
Bagaimanakah hati tak ikut prihatin

Rumah-rumah terselimuti air yang menggenang tinggi
Tak lagi bisa ditinggali
Mereka mengungsi ke bukit-bukit tinggi
Semoga bala bantuan segera datang terlebih untuk makanan dan materi

Mengapa bumi menangis lagi
Mengiringi insan-insan yang dilanda bencana banjir
Harta benda milik pribadi
Mungkin tak ada kesempatan lagi terselamatkan

Ya Tuhan Sang Penguasa semesta
Kunaikkan doa-doa untuk negri
Tolonglah berkenan menahan langit
Agar awan-awan di area bencana banjir tak lagi menurunkan hujan saat ini

Mohon agar air-air itu bersegera pergi
Mengalir ke tempat yang seharusnya
Jangan lagi mendiami pemukiman masyarakat
Sehingga bersegera surut genangan air yang tinggi itu

Bumi menangis lagi dalam keprihatinan
Atas satu bagian diri yang sedang tertimpa bencana banjir tinggi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Oktober 2021

5 ~ 1777

Semoga banjir yang menimpa beberapa desa di Kalimantan Tengah segera surut. Teriring doa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline