Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Bait-bait Lelah Sang Pujangga

Diperbarui: 1 Oktober 2021   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: thinkstock via health.detik. com


Memikirkan kebaikan sesama terus menerus
Menulis untuk berbagi kebaikan tanpa henti
Namun mengapa justru semua kata-kata itu membuat jengah sang pujangga
Membuat lelah hati yang merasakannya

Telinga seolah tak ingin mendengar berbagai bahasa klise lainnya
Lakukan saja jika memang ingin berbagi kebaikan
Tak perlu terus menggaungkannya membuat bosan
Apalagi jika kata-kata tak sejalan perbuatan
Ah itu mengesalkan

Tetiba sang pujangga menjadi lelah berkata-kata
Mereka yang diperhatikannya
Mereka yang dipedulikannya
Mereka yang dikasihinya
Telah acuh tak acuh bahkan menganggapnya seolah tiada

Tiada lagi sapa
Tiada lagi kunjungan
Tiada lagi relasi

Sungguh melelahkan jiwa sang pujangga
Dan bila esok sang pujangga pergi selamanya
Pertanda lelahnya sudah tak tertahankan
Pertanda resahnya telah memuncak

Jangan menunggu hadirnya lagi
Jangan menanti kepeduliannya lagi
Sang pujangga telah menjadi rapuh kini
Sang pujangga memilih pergi dan tak mau mengerti

Ini hanya berangkaian bait lelah sang pujangga
Yang kata-katanya telah terpasung dalam ketiadaan rasa

**
Untukmu sang pujangga kunaikkan doa
Bahagialah dalam segala suasana
Karena karyamu masih ditunggu pembaca
Mereka yang tak minta dipedulikan
Mereka yang hanya mengharapkan kebaikan untukmu hai pujangga

Janganlah berlama-lama berkubang dalam lelah
Relakan mereka yang tak menghiraukan segala rasa pedulimu
Biarkan masing-masing berjalan menurut alurnya
Dan kau pujangga
Menulislah lagi untuk ketenangan batinmu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 September 2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline