Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Meresah Rindu di Lubuk Hati

Diperbarui: 16 September 2021   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixabay.com via republika.co.id


Tengah malam tak jua datang
Tak terganti pula mendung di angkasa
Padahal aku sudah ingin segera memupuk asa
Dalam mimpi bertaburan bintang

Guntur menggelegar di sudut malam
Kilat membara di batas-batas langit
Seolah memberi kejutan pada hati yang tengah tenggelam
Dalam resah dan rindu yang beradu dengan sengit

Astaga sampai kapankah perasaan seperti ini menggebu
Mengapakah jua kembali tertipu
Oleh segala dustamu yang memberi pilu
Mengajariku betapa tak bisa menepikan rindu

Tengah malam tak kunjung jua menghampiri
Karena segala sayatan pada hati nan ingin mengakhiri
Segala kisah yang telah terlanjur terjalin dalam kenangan
Ingin kuhapus semua dari angan dan harapan

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 September 2021

Tulisan ke-17 bulan September di Kompasiana
Karya ke-1746 keseluruhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline