Ada sayatan rasa yang kian dalam di hati
Entah mengapa pedihnya menambah ngilu
Bahkan doa-doa terlantunkan untuk sang dambaan kalbu
Seandainya berat terpisah biarlah sehat selalu dalam bahagia diri
Sering air mata mengalir menambah lara
Menggelayut pada relung-relung sukma
Seolah ingin berkata pada jiwa
Berhentilah merana sendirian di lubuk rasa
Jika pedih itu dirasakan sendiri
Kubur saja segala duka nurani
Agar semua berlalu segera dalam renung siang
Menguap segala memori yang membuat badan meriyang
Sudah relakan saja akhir sebuah kisah persahabatan yang tak lagi bisa dipadukan terpilih
Jangan memaksakan jika akhirnya menambah sayatan-sayatan pada luka di pelukan pedih
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juli 2021
Karya ke-1670
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H