Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Pedih

Diperbarui: 16 Juli 2021   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto pixabay.com via genpi.co


Ada sayatan rasa yang kian dalam di hati
Entah mengapa pedihnya menambah ngilu
Bahkan doa-doa terlantunkan untuk sang dambaan kalbu
Seandainya berat terpisah biarlah sehat selalu dalam bahagia diri

Sering air mata mengalir menambah lara
Menggelayut pada relung-relung sukma
Seolah ingin berkata pada jiwa
Berhentilah merana sendirian di lubuk rasa

Jika pedih itu dirasakan sendiri
Kubur saja segala duka nurani
Agar semua berlalu segera dalam renung siang
Menguap segala memori yang membuat badan meriyang

Sudah relakan saja akhir sebuah kisah persahabatan yang tak lagi bisa dipadukan terpilih
Jangan memaksakan jika akhirnya menambah sayatan-sayatan pada luka di pelukan pedih

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Juli 2021

Karya ke-1670

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline