Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Percakapan dengan Cahaya

Diperbarui: 25 Juni 2021   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pixabay.com


Hai Cahaya
Jika pagi hadirmu terhalang awan
Rasanya semangat ikut memudar dan pergi
Meski hati berkata terus berkarya cipta

Hai Cahaya
Bila terikmu di tengah hari mengundang peluh
Rasa ingin menghapus dahaga dengan sejuknya segelas air dingin
Agar tak ada getir menerima keadaan

Hai Cahaya
Pada rimbunnya dedaunan menaikan syukur akan kehadiran
Menyuplai makanan untuk seluruh batang tanaman
Hingga berbuah segar dan melimpah

Hai Cahaya
Para ibu menyambutmu bahagia kala jemuran penuh
Karena kering bersih tersengat panasmu
Tak ada keluh kesah tertumpuknya pakaian basah

Hai Cahaya
Di berbagai tempat tersendiri kehadiranmu dinanti
Menjadi sumber energi listrik
Memberi daya yang diharapkan untuk berbagai perkakas rumah

Hai Cahaya
Kau menjadi sumber bahagia insan di dunia
Kala hadirmu menjadi sumber vitamin
Bagi badan dan pertumbuhan tulang

Hai Cahaya
Saat kau hadir maka gelap tersingkir
Saat kau menampakkan diri maka bayang-bayang mengikuti
Karena kau memberi terang pada benda-benda

Hai Cahaya
Aku bahagia menyambut kenyataan adamu bagi kehidupan yang bersinar

.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2021

Karya ke-1607

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline