Teringat pada sebuah dongeng masa kecil
Ketika dibuat terheran-heran karena alurnya
Terbawa pada rasa sedih yang dialami itik mungil
Nampak berbeda dengan ibu dan keluarga
Mendapat olok-olok tak membuat senang
Hati terasa tersayat bagai sakit meriyang
Namun pada akhirnya didapati si itik
Dia adalah seekor angsa yang cantik
Masa lalu mungkin menggelitik
Bila dikenang hal-hal yang pahit membuat gundah
Namun perjalanan kehidupan tetap harus ditilik
Untuk kemudian belajar sebuah makna nan indah
Bahwa sebenarnya setiap kita ini unik
Tak perlu membandingkan dan iri pada sesama
Karena setiap kita ini istimewa
Sebagaimana dicipta oleh Sang Khalik
Kisah lama yang terkenang sepanjang masa
Tentang menghargai diri sendiri yang berharga
Tak perlu ragu menjalani kehidupan ke depan
Karena ada Tuhan yang menyertai langkah sampai ke tujuan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Mei 2021
Artikel ke 1525
*Terinspirasi dongeng masa kecil: Itik Buruk Rupa (The Ugly Duckling) by Hans Christian Andersen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H