Untaian cerita manis yang tertulis
Telah melebur dengan detak nadiku
Membuatku terkagum rindu
Pada ingin berbaur dalam kisah tanpa tangis
Aku juga pernah terbahak sendiri
Saat kukunci pintu kamar tak ingin selingan
Alunan dongeng penuh kisah lucu yang menyeriakan hati
Seolah duka itu tak pernah melingkupi kenangan
Di sebuah waktu yang lain aku menangis tersedu
Namun kusegera menutup lembar-lembarmu
Ada rasa malu menyelinap kalbu
Saat orang-orang di sekeliling menatapku
Aku hanya terbawa rasa yang menggebu
Saat tanpa sadar aku ada terduduk di bus kelabu
Kupikir akan kulanjutkan lagi membaca kisahmu
Pada saat aku menyendiri di ruang persembunyianku
Aku selalu terkagum pada mereka yang sudah menuliskan
Aneka kisah indah menyentuh kedalaman sanubari
Bagaimana emosiku menyatu di sebuah sudut tak tertemui
Karena keindahan alur cerita yang menenangkan
Sungguh tak pernah habis waktu membacamu
Koleksi buku fiksi yang ada di rak tempatku menabur rindu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 April 2021
Artikel ke 1458
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H