Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menatap Kerasnya Kehidupan

Diperbarui: 10 Maret 2021   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pixabay.com

Saat itu aku sedang mengarahkan pandangan
Pada eloknya senja nan temaram oleh mendung menggantung
Namun tak sejengkal ragu para pejuang kehidupan
Mencoba mengumpulkan uang untuk menjemput untung

Tak dirasa lelah pada kaki yang melangkah maju
Mendorong gerobak berisi jajanan
Yang disukai insan dewasa pun anak-anak remaja di pinggiran
Jalan desa dilalui dengan penuh semangat tanpa malu

Ada jua yang duduk manis di depan warung makanan
Menunggu dagangan laku meski hanya satu atau dua
Berharap dalam sehari ada pemasukan
Untuk bekal kelangsungan hidup keluarga

Aku juga memandang mereka yang lelah dalam kantuk diri
Namun tetap menunggu adanya pembelian
Pada semua barang jualan yang disimpan
Mengharapkan bisa habis di akhir hari

Kerasnya kehidupan yang teramati senja ini
Membuatku kembali mensyukuri
Atas pekerjaan yang kugeluti
Masih tak sekeras mereka, ternyata yang kuhadapi

Biarlah dalam lelah
Masih terus memupuk semangat
Agar semua tanggung jawab tak lagi berat
Berkarya dalam rasa syukur nan indah

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Maret 2021

Artikel ke 1395

* Untung=laba penjualan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline