Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Di Penghujung Pagi

Diperbarui: 21 Februari 2021   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo diambil dari FB page resmi KLHK : @gunung_ciremai

Bahagia hati kembali menyapa
Kala mentari pagi menyibak pesona
Kabut yang tertiup angin seolah melayang
Embun yang perlahan mengering hilang

Kulihat kupu-kupu beterbangan
Bebungaan menari karena hinggapnya yang sesaat
Seolah ingin memberi pertanda kehadiran
Bahwa kupu-kupu dan bunga saling memberi manfaat

Juga di angkasa yang biru cerah
Tak ada mendung di awan-awan
Membuat mata menatap penuh gairah
Untuk menaikan syukur tak terhitung atas berkat Tuhan

Berharap di penghujung pagi
Kala sang surya terus merayap naik ke puncaknya
Agar terhentikan dahulu hujan di atas tanah yang dilanda bencana
Sehingga banjir bisa segera surut dan teratasi

Namun bila boleh meminta
Kirimkan hujan di tanah yang kering
Yang membutuhkan kehadiran penyejuk semesta
Agar terhentikan pula kebakaran hutan mulai merambah yang terkadang sering

Di penghujung pagi ini
Maukah kau naikan doa bersamaku dari hati
Untuk kebaikan negri yang kita cintai
Agar selalu dipenuhi kedamaian nan abadi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 Februari 2021

Artikel ke 1361

....

Photo diambil dari FB page resmi KLHK
: @gunung_ciremai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline