Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Pada Lelah yang Merajut Peluh

Diperbarui: 8 Februari 2021   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto pixabay.com

Aku tahu itu tak mudah bagi kita
Menikmati hari-hari yang berpeluh
Terbakar oleh panasnya cahaya surya
Pun tiada perindang pepohonan tempat berteduh

Suara hati berteriak-teriak meminta perhentian
Pada cinta yang dianggap sebagai puncak tujuan
Namun peluh terus mengalir oleh jebakan rasa
Berkeluh kesah tak membuat jiwa lepas dahaga

Bila akhir kehidupan sudah ada penentu
Bila ujung perjalanan sudah ada garisnya
Mengapa bersusah mengisi hari dalam kesedihan nan pilu
Bahagialah rentangkan masa depan dalam ceria nada

Berhentilah menemani peluh yang merajut dengan rasa nan menyayat jiwa
Tegaklah berjuang untuk bahagia dan bersuka

 ..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 Februari 2021

Artikel ke 1330

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline