Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menampung Air Mata di Pelataran Jiwa

Diperbarui: 31 Januari 2021   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: pixabay.com

Aku
Sudah menahannya terlalu lama
Semua kepedihan dan duka
Menyatu di hati meski kucoba melupa

Aku
Sungguh tak kuat lagi pagi ini
Semua tumpah segala mendung hati
Menjadi derasnya air mata nyeri

Aku
Dalam malam-malamku terus berdoa
Namun tak kunjung ada tanda
Bahwa kasih sayang harus terbuang percuma

Aku
Dalam segala pedih sanubari
Pada Minggu pagi yang satu ini
Hanya bisa menampung air mata
Di pelataran jiwa

Jangan menjadi luka
Jangan mau berduka
Nyerinya membuat lara
Menusuk hingga kedalaman jiwa

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
31 Januari 2021

Artikel ke 1312

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline