Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Sebuah Sajak yang Kusembunyikan

Diperbarui: 19 Januari 2021   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Shutterstock.com


Sebentar lagi malam tiba
Ketika mentari bergulir ke penghujung senja
Mereka para saintis mungkin akan mengusikku bila puisi ini terbaca
Karena surya itu tak pernah beralih dari posisi dia berada

Namun aku menyembunyikan diri di cercah cahaya yang menelisik melewati dedaunan
Memberikan senyuman bahagia pada sebuah luka yang tertanam
Bahwa kalau bisa pada angin ingin kutitipkan
Agar terbang terbawa semua goresan duka yang lama di ingatan telah terbenam

Aku menyepikan segala pilu nan sendu
Dalam lukisan angkasa yang sedang biru
Pada keberadaan sunyi ingin kusembunyikan
Sebuah sajak syahdu tentang rasa di hati yang tertinggal di perjalanan

Sebuah sajak yang kusembunyikan
Dalam lantunan angan tak tersampaikan
Hingga semua bahagia terhebat pun tak bisa menguraikan
Karena sajak itu tak akan pernah tertuliskan

Hilang dalam buaian lamunan
Hanyut dalam derasnya aliran perasaan
Sebuah sajak rahasia tentang angan
Yang akan selalu kusembunyikan

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Januari 2021

Artikel ke 1279




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline