Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Ojek Payung Daun Pisang

Diperbarui: 2 Desember 2020   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto pixabay

Musim penghujan kini
Mengguyur keras ke bumi
Dinginnya tak lagi tertangani
Terlebih tak ada payung di jemari

Kenapa bisa melupa
Jika ini telah menjadi musimnya
Saat aliran air menderas
Tak selalu ada pertanda dari atas

Kata orang sedia payung sebelum hujan
Sebuah ide tindakan pencegahan
Nasihat yang menurutku paling bijaksana
Agar badan tak basah dan menggigil oleh dinginnya

Namun sesal tak pernah cukup mengatasi masalah
Jika payung terlanjur tertinggal di rumah
Hingga kulihat anak-anak berlarian senang tak ada resah
Berpayungkan daun pisang berpelepah

Hai kalian
Tak bisakah pinjamkan satu
Padaku yang sedang mengejar waktu
Meneruskan perjalanan hingga ke tujuan

Sambil tertawa mereka mengulurkan sebuah
Daun pisang lebar berpelepah
Kata mereka dengan riang
Ini ojek payung daun pisang

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Desember 2020

Artikel ke-1196

Note: Puisi terinspirasi obrolan di WAG KPB. Judul puisi dari ide Pak Khrisna Pabichara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline