Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menghitung Aliran Air di Hadapan

Diperbarui: 11 November 2020   16:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: (KOMPAS.com/M ZAENUDDIN)

Aku dengar berita lagi
Adanya bencana banjir melanda kembali
Orang-orang hanya bisa bersedih hati
Menatap berbagai kepunyaan yang menjadi rugi

Mereka berjalan membelah aliran air
Menuju lokasi tempat kerjanya
Apalah daya bencana harus diterjang
Banjir tak boleh membuat terdiam namun tetap berjuang

Nampak di depanku seseorang
Sedang menghitung aliran air di hadapan
Seolah tak kunjung reda jua
Merusak berbagai perabotan rumah tangga

Pikirnya
Mau salahkan siapa bila begini
Hujan deraskah
Aliran sungaikah
Tumpukan sampah yang menghambatkah
Entahlah

Hanya saja siapapun yang salah
Tetap saja aku pun menanggung masalah
Apakah mereka akan membantuku menghadapi musibah
Entahlah

Ku tak mau berharap untuk kecewa
Ku hanya bisa berserah pada Yang Maha Kuasa
Jika ada pertolongan tiba padaku
Itu kemurahan dan kebaikan Sang Pemilik Semesta

Yang kini bisa kucoba hanyalah
Tabah

Mungkin itulah dipikirkan oleh dia
Yang sedang menghitung aliran air di hadapan
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
11 November 2020

Artikel ke 1152

#BanjirJakarta
#BanjirIbukota




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline