Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Sebuah Lorong yang Tak Lagi Terlewati

Diperbarui: 1 November 2020   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Masih ingat ketika hari demi hari terbiasa melewati
Sebuah lorong indah penuh hiasan bunga
Di kanan kiri ada keindahan puspa
Semerbak mewangi memanjakan nurani

Lalu tetiba sebuah pembatas terpasang di hadapan
Tak lagi sembarang orang boleh datang
Terkejut oleh sebuah kenyataan
Pandemi ternyata menjadi alasan penghalang

Agar jalur dari keramaian kan terhindar
Tak semua insan berhak lagi berjalan di sana
Hanya mereka para penghuni di sekitar
Mendapat kesempatan menikmati asrinya lorong berbunga

Aku hanya bisa menahan diri dalam sepi
Tak lagi bisa menikmati indahnya pesona tak terperi
Menjadikannya hanya sebuah kenangan hati
Pada sebuah lorong yang tak lagi bisa terlewati

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
1 November 2020

Artikel ke 1128
#BulanBahasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline