Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Mengetuk Jendela Malam

Diperbarui: 24 September 2020   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

commons.wikimedia.org Uploaded by user Saintswithin

Pagi pernah kulantunkan puisi
Siang terkadang mengalun untaian bait
Senja menjadi tempat peraduan rasa hati
Malam kini yang sedang menyandera pahit

Kuketuk jendela rumah itu
Meski kutahu waktu telah petang
Dan selalu tertutup bersama pintu
Terkunci dalam hening yang membentang

Kuberanikan diri menunjukkan harapan
Pada hati yang samar terpuruk di balik jendela
Meski seolah telah terhambat rintangan
Namun masih kumencoba membuka asa

Besar rinduku menatap ceria di mata yang memancarkan riang
Pun tawa riuh senang di sela-sela canda
Yang makin hari semakin menghilang
Tersembunyi rapat di balik jendela

Ku kembali mencoba mengetuk jendela malam
Dengan rangkaian kata doaku
Untukmu sahabat karib dari relung hati terdalam
Kembalikan lagi semangat berkarya dan ceria

...
Written by Ari Budiyanti
24 September 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Artikel ke 1057




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline