Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menikmati K-Rewards Selama 6 Bulan Berturut-turut, Sebuah Pencapaian Baru dalam Sejarah Penulisan Saya

Diperbarui: 7 September 2020   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menulis di Kompasiana sudah menjadi semacam "candu" untuk saya. Bagaimana dengan Anda? Rasanya bila dalam satu hari belum menulis, seperti ada yang kurang. 

Saya sebenarnya tipe penulis cuek di Kompasiana. Maksudnya begini, kalau artikel dipilih jadi pilihan editor atau tidak, bagi saya tidak terlalu jadi masalah. Tidak saya pikirkan. 

Saya punya prinsip menulis seperti ini. Jika dalam sehari menulis artikel dan tidak dilabel pilihan sama editor Kompasiana, ya tumpukin lagi aja dengan tulisan baru.

Kalau sudah menulis artikel baru dan masih juga tidak dilabel, ya nulis lagi aja. Intinya "keep writing". Itu prinsip saya dalam menulis di Kompasiana. Sampai suatu masa saya dipertemukan dengan pandemi.

Maret 2020 saya mengawali sejarah baru dalam karya penulisan di Kompasiana. Saya dapat K-Rewards. Lalu bulan berikutnya, April 2020 juga dapat lagi. Syukur kepada Tuhan. 

Lalu apa kaitannya dengan pandemi? Selama pandemi, kondisi keuangan sebagian besar orang mengalami penurunan. Pun saya termasuk yang kena imbas. 

Rasanya ketika mendapati artikel-artikel yang saya tulis ternyata bisa menghasilkan uang melalui K-Rewards, itu sebuah berkat tersendiri buat saya. Saya mensyukurinya kepada Tuhan yang memberikannya pada saya melalui Kompasiana. 

Namun, ada sisi yang "melemahkan" dari dua bulan berturut-turut dapat K-Rewards. Mendadak saya ingin dapat terus menerus setiap bulan. Akibatnya, kalau artikel yang saya tulis tidak dilabel pilihan sama editor Kompasiana, ada rasa kesal. Yah, tidak bisa dihitung K-Rewards. Pikir saya.

Meskipun view artikel banyak, kalau tidak ada label pilihan editor ya sama aja tidak dihitung untuk K-Rewards. Wah sepertinya ada pergeseran motivasi menulis pada saya yaitu ingin dapat K-Rewards. 

Saya sempat merasa kurang bisa menikmati menulis karena mood saya jadi bergantung pada label pilihan dari editor. Kalau tulisan tidak dilabel, mood jadi kurang baik. 

Meskipun demikian, untungnya tidak mempengaruhi mood saya dalam menulis. Saya masih terus rutin menulis setiap hari. Kadang bisa dua atau tiga puisi saya tulis dalam sehari. Semangat menulis masih terus berkobar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline