Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menghitung Malam yang Sama

Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Lovepik.com


Di sini sudah gelap
Di sisi tempat aku berdiri menatap rembulan
Di mana sebuah hati sedang merindu
Di dalam kerlipan cahaya bintang

Ada yang sangat terang memancar di ujung sebelah sana
Saat telunjukku mengarah ke satu yang paling benderang
Lalu kutandai bintang itu adalah kau
Yang kuharap sedang berdiri di ujung bumi yang lainnya

Setiap malam aku berteman desiran angin yang mengigilkan
Hingga menusuk ke persendianku
Setiap lampu-lampu dipadamkan aku sedang termenung memikirkanmu
Akankah kau pun sama di sana merenungkanku

Ingin kutitipkan semua rasa pada kunang-kunang
Mungkinkah dia sanggup terbang melintasi benua
Menuju tempatmu berdiri menatap rembulan
Menghitung malam-malam yang sama denganku

Menghitung malam-malam di mana akan ada pertemuan
Antara kau dan aku

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Agustus 2020

Artikel ke 1.006

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline