Kata puisi dilansir dari laman Wikipedia berasal dari bahasa Yunani kuno (poiéo/poió) yang artinya I create. Puisi mempunyai arti sebuah seni tertulis.
Orang yang membuat atau menciptakan puisi disebut sebagai penyair. Puisi termasuk dalam bagian karya sastra. Puisi ditulis untuk menyampaikan pesan seseorang melalui diksi dan pola tertulis.
Seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis dari sebuah puisi. Jadi puisi ini mempunyai estetika tersendiri dalam penyajian ya.
Bagaimana dengan Anda, apakah Anda termasuk salah satu penikmat karya seni puisi? Atau mungkin Anda adalah seorang penyair? Kalau saya seorang yang sangat menyukai puisi dan sedang berusaha rutin menuliskan puisi saya sendiri.
Kompasiana memberikan ruang dalam kategori Fiksiana untuk menyalurkan hasrat berpuisi para penulis. Saya pun banyak menuliskan karya puisi di Kompasiana.
Kalau orang dewasa seperti kita bisa menyukai karya sastra puisi, bagaimana dengan anak-anak? Belajar puisi sebenarnya akan sangat menolong anak untuk mempunyai banyak kosakata yang indah dalam berbahasa.
Puisi hampir selalu disajikan dalam pilihan diksi kata yang menarik. Selain itu, beberapa jenis puisi juga memperhatikan adanya persajakan dalam akhir kalimat puisi. Ini salah satu cara menolong anak belajar mengenai adanya keteraturan dalam berbahasa.
Lalu bagaimana cara menumbuhkan minat anak pada puisi? Terlebih lagi apa yang bisa kita lakukan sebagai orang dewasa untuk menolong anak-anak menuliskan puisi mereka sendiri?
Di bawah ini akan saya tuliskan beberapa tips yang pernah saya lakukan untuk menolong anak-anak menyukai puisi dan menuliskan puisi mereka. Saya menerapakan tips sederhana ini pada murid-murid saya di sekolah.
Lima tips sederhana menumbuhkan minat anak menuliskan puisi mereka sendiri:
1. Membaca aneka puisi karya anak-anak