Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi: Tarian Kata Jelang Mentari Pagi

Diperbarui: 10 Mei 2020   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Rembulan telah lama menyurutkan sinarnya semalam yang sangat terang
Mereka bilang itu sinar matahari yang terpapar sepanjang siang
Namun apapun itu bukankah rembulan sangat indah terangnya saat gelap malam

Kemudian sepagi ini kicauan buring telah menyambut cerianya fajar
Lalu apa salahnya dengan nyanyian burung-burung di angkasa
Bila kata kalian anak-anak kecil pun menuliskannya
Bukankah sangat sederhana
Lalu kenapa jika aku pun yang menjadi pengajar anak-anak ikut merayakannya

Alam semesta bernyanyi dalam senandung indah kala malam berganti
Tarian kata pun mulai bergulir manis dari tatanan hati yang menaikkan syukur
Apakah itu juga sederhana
Lalu mengapa?

Aku ingin membuka telinga lebih lebar agar lebih peka mendengarkan
Membuka mata agar bisa lebih tajam menatap
Sehingga kala mentari menampakkan diri
Aku sedang melagukan aneka rasaku dalam untaian kata yang kubiarkan menari di sela-sela rerumputan yang terselimuti embun dingin

Aku selalu senang menyambut pagi
Karena bagiku ada harapan baru bagiku dan juga kamu
Jika mau jujur menyapa mentari
Bahwa hadirnya selalu membuat hayiku menari dalam untaian kata bagi jiwa-jiwa yang lara

...
Selamat pagi
..
Written by Ari budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline