Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Menahan Diri dari Kalap Belanja Makanan Saat Ramadan, Anda Bisa?

Diperbarui: 2 Mei 2020   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri


Bulan Ramadan adalah bulan untuk beribadah puasa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia. Kenaikan harga bahan pokok makanan pun biasanya mengiringi selama bulan ini. Tentunya ini juga akan berpengaruh dengan harga makanan jadi atau matang yang dijual saat bulan Ramadan.

Umat Muslim harus menahan lapar selama menjalankan ibadah puasa, mulai dari selepas makan sahur hingga waktu berbuka puasa tiba. Ini berlangsung setiap hari selama bulan Ramadan. Setelah menahan lapar seharian, waktu berbuka puasa menjadi saat yang dinanti. Meski demikian, saya yakin setiap rekan mempunyai bijaksana tersendiri dalam mengatur pola makan saat berbuka puasa.

Persiapan untuk berbuka puasa pasti selalu dilakukan yang terbaik. Apalagi aneka menu makanan pembuka banyak dijual juga secara bebas. Tahun lalu para penjual makanan ta'jil sangat banyak di tepi jalan. Bahkan ada tantangan memvideokannya dari Kompasiana untuk salah satu tema menulis samber thr 2019. Ini juga alasan saya akhirnya menjadi youtuber. Ini dia video yang saya buat.

Sekarang pun masih ada beberapa penjual makanan dan minuman pembuka untuk berbuka puasa. Lalu, bagaimana seharusnya ya menerapkan bijaksana dalam memilih makanan untuk berbuka puasa? 

Mungkin ini bisa jadi pertimbangan, beberapa pendapat saya: 


1. Membeli makanan dan minuman secukupnya saja.


Pastikan kalau makanan yang akan Anda beli tidak berlebihan ya. Tapi cukup untuk Anda dan keluarga saja.


2. Memilih makanan dan minuman yang memenuhi kebutuhan gizi tubuh.


Pastikan kalau makanan yang Anda pilih memenuhi kebutuhan utama gizi Anda dan keluarga.


3. Memperhatikan kebersihan tempat penjual makanan.


Pastikan kalau tempat Anda membeli makanan bersih dan makananya sehat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline