Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Rindu yang Tertahan Corona

Diperbarui: 1 Mei 2020   05:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wijayakusuma|Dokpri


 

Terbiasa riuh rendah ceria dan canda tawa
Hingga tangisan air mata pun sekedar debat kata
Terkadang ada saling mendorong kasar tanpa sengaja
Tertimpa sakit hati sejenak lalu sekejap lupa pula

Semua terbingkai indah kini dalam memori
Yang sekerjap bermunculan saling berlari
Memberi senyuman manis di sudut pipi
Bahwa kini menyenandungkan lembutnya rindu hati

Sedikit terobati saat bicara
Pun bersua muka bersama
Meski ada batas karena tekhnologi
Rindu itu sedikit terobati

Memang semua sekarang terpaksa
Menahan rindu bertemu sahabat tercinta
Ya, pun aku dan kau punya rasa
 Rindu yang tertahan corona

Written by Ari Budiyanti
30 April 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti

Sudah tayang di secangkirkopibersama.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline