Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Bila Aku Tanpa Cinta Tuhanku

Diperbarui: 19 Maret 2020   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Kenikir halaman depan rumah. Photo by Ari

Kucoba diam dalam sendiriku dan berpikir dalam hatiku
Bila kurenungkan setiap cinta Tuhan  padaku
Pastilah selalu aku takjub akan kebesaran cinta-Nya

Waktu kecilku belum mengenal-Nya sedikitpun
Ia memberiku kepandaian
Lebih diantara saudara-saudariku
Akhirnya nilai terbaik selalu kuraih
Sampai masa remajaku

Lalu di awal masaku menjadi lebih dewasa
Tentu dibanding masa sebelumnya
Bukan dibandingkan dengan teman sebayaku
Kalau itu aku pasti ketinggalan jauh
Saat itulah Tuhan
Menangkapku dalam cinta-Nya

Sedikit demi sedikit tapi pasti Tuhan mengubahku
Memang saat itu prestasiku tak segemilang masa kecil
Namun hidup kekal telah dianugerahkan-Nya padaku

Saat-saat itu adalah masa-masa sulitku
Ketika nyatanya aku begitu menurun drastis di prestasiku, tentu karena
Namun tangan-Nya teramat kuat memegangku
Sehingga aku nggak sampai jatuh sama sekali

Memang semua seolah meninggalkan dan menyepikanku
Namun kesetiaan-Nya begitu teramat terbukti
Betapa cinta-Nya sungguh menerimaku
Dengan ketulusan tentang apapun aku itu
Bila aku tidak berjumpa dengan-Nya aku pasti hancur

Written By Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline