Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Remang Gelap Ini Milik Si Ratu Malam

Diperbarui: 7 Maret 2020   23:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Wijaya Kusuma. The Cereus. Photo by Ari

Malam telah tiba dalam kerlipan bintang di angkasa
Pun rembulan yang mengintip di balik awan menggelap
Mendung itu meniadakan kerlipan bintang dalam sesaat
Mengaburkan keceriaan saat tarian kunang-kunang berpadu

Lalu kualihkan pandangan menujumu
Yang tiasa peduli keberadaan malam gelap dingin yang terselimuti kelabu awan
Hadirmu tetap sama dan tepat waktu
Saat semua mata sudah terpejam
Saat semua lelah insan sudah menyadu dalam istirahat raga
Saat itulah hadir sempurnamu

Kau tidak peduli bila tiada yang menatap indahmu
Kau akan tetap menampilkan terbaikmu
Bahkan bila serangga malam pun enggan berkunjung karena rintik.hujan
Kau memilih tetap hadir dalam sempurna mekarmu

Putih pesonamu menebar harum semerbak
Bahkan ketika kupu-kupu lupa keberadaanmu
Atau lebah telah berada di peraduan bermadunya
Kau tetap hadir dalam kelengkapan hiasan mahkotamu

Kaulah di ratu malam selamanya
Kaulah bunga Wijaya Kusuma
Hadirmu tak tergantung cuaca malam
Mekarmu tak tergantung kecerahan malam
Semerbakmu tak terikat keberadaan ciptaan lainnya

Aku selalu rela berteman sepi
Demi melihat hadirmu dalam sempurna mekarmu
Bahkan ketika hanya berteman hening di tengah taman
Aku setia menantimu hai ratu malam

Wijaya Kusuma. Photo by Ari

...
Written by Ari Budiyanti
9.42 pm
7 Maret 2020

#PuisiHatiAriBudiyanti

Dalan penantian mekar bunga Wijaya Kusuma




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline