Menatap sisimu yang kini tak lagi hijau dalam balutan memori indahmu yang pernah menghiasi dinding di tepiku Terpampang kini sisa kehidupan yang pernah kau tebarkan
Hanya coklat tua daun kering menghias tepian tamanku kini
Gersangmu sungguh memedihkan batinku
Saat melihatmu mati tak berklorofil lagi
Oksigen segar tak lagi kau bisa hasilkan
Pun serapanmu pada karbondioksida tak lagi mampu dilakukan
Kau kini hanyalah tinggal kenangan
Dedaunan keringmu saja perlambang pernah adamu
Meski keberadaanmu sesunggunya indah mempesona
Namun terkadang memang yang indah itu tak selamanya ada bersama kita
Selamat tinggal hijau sisi tamanku
Meski gersangmu menghujam batinku namun relaku melepas kepergiaanmu kini
Written by Ari Budiyanti
6 Maret 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H